Seiring berkembangnya teknologi, belajar Bahasa Inggris kini bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja. Banyak orang mulai pakai AI seperti ChatGPT, Grammarly, atau Duolingo AI Coach untuk membantu:
- Mengecek grammar
- Menemukan arti kata
- Latihan pronunciation
- Bahkan minta AI jadi “partner speaking”
Praktis banget? Iya.
Lebih murah? Kadang iya juga.
Tapi apakah cukup?
Nah, di sinilah kita perlu hati-hati.
Belajar Bahasa Inggris itu bukan cuma soal hafal kata dan tahu rumus grammar, tapi juga soal:
- Berani ngomong dengan percaya diri
- Tahu konteks sosial dalam percakapan
- Mampu berinteraksi secara nyata — bukan hanya ketik dan baca layar
Dan semua itu gak bisa dilatih sendirian, apalagi tanpa feedback yang tepat.
Contoh Kasus Nyata:
Kamu bisa minta AI koreksi kalimat:
“I has a pen.”
AI langsung jawab: “It should be ‘I have a pen.’”
Tapi ketika kamu harus presentasi atau debat di depan orang lain, AI gak bisa bantu kamu latih intonasi, ekspresi, atau atasi grogi. Di sinilah program dengan fasilitator & komunitas belajar seperti di Living English jadi krusial.
Yang Tetap Butuh Sentuhan Manusia
- Interaksi Sosial Nyata
AI bisa jawab pertanyaanmu, tapi gak bisa kasih feedback emosional.
Di Living English, kamu belajar langsung bareng fasilitator & teman — latihan speaking yang real, bukan sekadar chat. - Project-based Learning
AI gak bisa ngajak kamu bikin proyek bareng, atau perform show-and-tell seperti di kelas LE. Di sinilah proses belajar yang menyenangkan dan berkesan dibentuk.
- Pemantauan & Motivasi
Kalau belajar sendiri kadang mandek, atau gak tahu udah sejauh apa.
Program LE pakai diagnostic test, progress tracking, dan sesi interaktif buat bantu kamu tetap semangat.
- Fleksibilitas Berdasarkan Usia & Level
AI tools belum tentu cocok buat anak Preschool atau Kids — di Living English, materi disesuaikan dengan cara mereka belajar.
AI + Manusia = Kombinasi Paling Efektif
Bayangkan AI sebagai alat bantu, dan program seperti Living English sebagai tempat latihan nyata.
Keduanya saling melengkapi. Dengan AI, kamu bisa eksplor. Dengan Living English, kamu bisa asah kemampuan yang relevan dan siap pakai.
Misalnya:
- Cek vocab atau grammar → pakai ChatGPT
- Latihan speaking, project, dan evaluasi → ikut program Kids, Teens, atau General English di LE
Jadi kamu gak cuma “tahu”, tapi juga “terlatih”.
Quick Wrap
- AI bantu belajar lebih cepat & fleksibel
- Tapi interaksi, speaking real, dan struktur tetap perlu
- Living English jadi partner belajar yang cocok dikombinasikan dengan AI
- Anak & orang tua bisa manfaatkan dua-duanya untuk hasil yang maksimal
Sebelum mulai, yuk cek dulu level kamu pakai Diagnostic Test GRATIS dari Living English. Hasilnya bisa bantu kamu pilih: mau lanjut belajar pakai AI aja, atau gabung program untuk hasil lebih nyata?
👉 [Coba Tes Sekarang]