Daftar Isi

Seberapa Lancar Bahasa Inggris Orang Indonesia di 2025?

Mau tahu seberapa fasih orang Indonesia berbahasa Inggris dibanding negara lain? Yuk kita bedah datanya dan kenapa ini jadi tanda penting untuk memperkuat bilingual skill di generasi muda.

Posisi Global Indonesia (VOI, Desember 2024)

Menurut artikel yang dirilis oleh VOI News, peringkat kemampuan Bahasa Inggris Indonesia pada 2024-2025 turun ke posisi 80 dari 116 negara di dunia. Skor rata-rata nasional adalah 468 dari skala 700, yang menempatkan Indonesia dalam kategori “Low Proficiency”.

Angka ini menunjukkan bahwa meskipun Bahasa Inggris sudah masuk ke dalam kurikulum nasional dan sering dipakai di lingkungan kerja, penerapannya dalam kehidupan sehari-hari belum kuat. Bahkan, Indonesia kini tertinggal dari beberapa negara tetangga di Asia Tenggara seperti:

  • Vietnam (60)
  • Malaysia (25)
  • Philippines (20-an, consistently high)

Artinya?

Paparan terhadap Bahasa Inggris di ruang publik, media, dan pendidikan masih perlu ditingkatkan. Skor nasional mencerminkan bahwa banyak orang bisa memahami Bahasa Inggris, tapi belum percaya diri atau belum terlatih untuk aktif berbicara.

Berdasarkan Umur & Kota (LinkedIn Insight, 2025)

Dari insight yang diangkat oleh profesional di LinkedIn seperti Zhafira Syahidah, didapatkan data menarik:

  • Kelompok usia 26–30 tahun mencetak skor tertinggi, di atas rata-rata nasional
  • Kelompok usia 18–25 tahun dan di bawah 18 tahun memiliki skor yang cukup rendah, menandakan masih ada celah di masa pendidikan sekolah dan kuliah awal

Selain itu, kota-kota besar di Indonesia seperti:

  • Jakarta (sekitar 523)
  • Bandung
  • Surabaya

Masuk dalam kategori Moderate Proficiency, sedangkan kota lainnya di luar pulau Jawa atau daerah suburban masih tertinggal dengan skor rata-rata 400-an.

“Kemampuan Bahasa Inggris di Indonesia bersifat urban-centric dan age-sensitive.”

Ini artinya, kalau kamu tinggal di kota besar dan usia produktif, kemungkinan besar kemampuan Bahasa Inggrismu lebih baik—tapi belum tentu di seluruh populasi.

Apa Maknanya untuk Kita (dan Generasi Selanjutnya)?

1. Gap Keterampilan Masih Lebar

Meski ada sinyal positif dari generasi muda urban, Indonesia secara keseluruhan masih belum menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan Bahasa Inggris aktif — terutama speaking dan grammar terapan.

Ini jadi sinyal bahwa kita perlu cara belajar yang lebih relevan dan interaktif, bukan hanya hafalan teori atau latihan soal semata.

2. Bahasa Inggris = Soft Skill Global yang Penting

Kita hidup di era digital dengan dunia kerja dan pendidikan lintas negara.
Kemampuan komunikasi dalam Bahasa Inggris jadi syarat mutlak:

  • Akses beasiswa luar negeri
  • Kerja di perusahaan multinasional
  • Jualan di marketplace global
  • Networking di dunia digital

Tanpa skill ini, banyak peluang bisa lewat begitu saja.

3. Bukan Sekadar Les, Tapi Sistem Belajar yang Mumpuni

Pendidikan Bahasa Inggris di sekolah formal masih terlalu fokus pada ujian, bukan penggunaan nyata. Di sinilah pentingnya peran institusi seperti Living English:

  • Menyediakan kurikulum berbasis proyek dan komunikasi nyata
  • Mengukur kemampuan lewat diagnostic test berstandar CEFR
  • Memfasilitasi pembelajaran aktif di kota-kota strategis
  • Mengajak anak, remaja, dan dewasa untuk berani ngomong, bukan cuma mengisi LKS

Jadi, kalau bukan sekarang, kapan lagi mulai membangun skill Bahasa Inggris yang relevan untuk masa depan?

Quick Wrap

  • Indonesia ranking 80/116, skor 468 → masih dalam kategori Low Proficiency
  • Generasi 26–30 tahun & kota-kota besar menunjukkan performa lebih baik
  • Butuh metode belajar yang terstruktur, relevan, dan efektif
  • Living English adalah solusi yang memberikan akses, kurikulum, dan dukungan tepat

Kalau kamu ingin anak atau diri kamu naik kelas di kemampuan bahasa Inggris, jangan tunggu lagi.

Mulailah dengan Diagnostic Test GRATIS dari Living English dan cari tahu program yang paling cocok: General English, Teens Speaking & Grammar, atau Kids Interactive Learning.

[Coba Tes Sekarang]

Sumber Referensi:

Tags:

Bagikan

Bagikan

Artikel Lainnya